Kau Satu-satunya
Oleh : Khamerer Nebti
Demi sang malam yang tak nampak
Kau lesu bagai daun berwarna kuning
yang berguguran
Kau hilang tak terarah
Langkahmu palsu
Selangkah lagi kau berpijak,
jatuhlah tubuhmu
Medan,
Sumatera Utara
Disana
kau di lahirkan
Dengan
seorang ibu yang memanjakanmu
Memujamu
bagai sang Zeus
Tapi
kau sering murka layaknya Cyclops
Tak ada yang mampu menjadikanmu
sebagai robot
Bagaimana mungkin sang merpati yang
hilang mampu menimangmu?
Sedang kau ? Tak mau peduli!
Hanya segudang asap yang kau genggam
Masuk melalui tulang-tulang menembus
jantung
Semuanya
tahu, kau satu-satunya dan hanya satu
Kaupun
tahu itu!
Itu
sebabnya kau raja dari segala titik
Berlari bersama sang mawar-mawar
cantik
Terpesona dengan indahnya bibir
merah
Melekuk ranting-ranting melati
Kau diam dalam tawa
Kau satu-satunya pelukis sang putih
sejati
kalau chairil anwar kau katakan sebagai raja dari segala titik, yang kutangkap adalah rasa dalam karya sastra yang didalamnya ada puisi (geguritan=dalam bahasa jawa), cerpen(cerkak=dalam bahasa jawa), novel, lalu bagaimana dengan syair gus mus , gurit R.Intaya "aku turuning pujangga", bagaimana dengan pram dengan rumah kacanya. apakah mereka hanya sebagai koma yang mengelilingi titik?????? :-)
BalasHapusYang saya maksudkan bukan itu. Setiap penggemar punya rasa tersendiri pada setiap orang yang di kagumi. Begitu pula aku, tak bisa dipungkiri jika aku menganggap dia sebagai raja dari segala titik, karena dia mampu menggandeng beberapa wanita, dia mampu menuliskan kisah hidupnya dalam bait-bait puisi yang sederhana tapi penuh pesona.
BalasHapus